PENDAHULUAN
Sejarah desa masih menarik sejarahwan untuk ditelusuri karena hampir semua peristiwa sejarah berawal atau terjadi didaerah pedesaan. Desa sebagai kesatuan terkecil di Indonesia, Desa memiliki karakter tersendiri. Hal ini disebabkan karena masing – masing wilayah di indonesia terbentuk melalui proses panjang dan berbeda – beda. Demikian juga dengan Desa Kwadungan Jurang Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung.Desa Kwadungan Jurang merupakan salah satu desa yang berada di lereng Gunung Sindoro Sumbing, tepatnya berada di sebelah tenggara lereng Sindoro dan sebelah utara lereng Sumbing.
SEJARAH DESA KWADUNGAN JURANG
Nama dan Letak Desa Kwadungan Jurang
Desa Kwadungan Jurang merupakan salah satu desa dari 13 desa diwilayah kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung yang terletak di sebelah Barat dengan ketinggian ± 1074 m diatas permukaan air laut dan berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Desa Jeketro
- Sebelah Timur : Desa Paponan
- Sebelah Selatan : Desa Petarangan
- Sebelah Barat : Desa Kwadungan gunung
Berdasarkan topografi wilayah desa Kwadungan Jurang termasuk wilayah dataran tinggi dengan tingkat kesuburan tanahnya yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari luas wilayah seluruhnya 197,95 Ha yang sebagian besar digunakan sebagai areal persawahan rakyat yang ditunjang oleh 2 musim yaitu kemarau dan penghujan
Secara administrasi Desa Kwadungan Jurang terbagi menjadi 2 (dua) Dusun yang terbagi menjadi 2 (dua) Rukun Warga (RW) dan 5 (lima) Rukun Tangga (RT)
Keadaan penduduk
Jumlah penduduk desa Kwadungan Jurang berjumlah 1476 jiwa yang terdiri dari 757 laki-laki dan 719 perempuan.Sedangkan jumlah kepala keluargasebanyak 489 yang terdiri dari 426 KK laki-laki dan 63 KK perempuan
Keadaan perekonomian Desa Kwadungan Jurang masyarakatnya sebagian besar bekerja sebagai petani dan buruh tani sehingga sektor Pertanian ini sangat menentukan tingkat pendapatan masyarakat, sedangkan sektor lain seperti kerajinan rumah tangga (Home Industri), perdagangan dan jasa belum dapat dikembangkan mengingat sebagian masyarakat belum mempunyai ketrampilan.
Keadaan pemerintahan
Organisasi Pemerintah Desa Kwadungan Jurang ditetapkan dengan Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2017, terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Desa, 1 (satu) orang Sekretaris Desa, 3 (tiga) orang Kepala Seksi, 3 (tiga) orang Kepala urusan, dan 2 (dua) orang Kepala Dusun, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Aparatur Pemerintah Desa dalam Susunan Organisasai dan Tata Kerja Pemerintah Desa sebagaimana tabel berikut:
Aparatur Pemerintah Desa Kwadungan Jurang
|
|||
![]() |
|
|||||||||||||||
|
|
||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||
|
|
Banyak tempat yang unik dan menarik di Desa Kwadungan Jurang yang sering berisikan dongeng turun temurun,misalnya ada mata air di bawah Balai Desa Kwadungan Jurang yang dinamai Sendang Sari yang konon katanya mata air tersebut di tunggui oleh dewi SENDANG SARI yang menjaga mata air tersebut agar tetap terus mengalir meskipun terkesan hanya mitos namun keberadaan mata air di sendang sari masih terjaga hingga kini bahkan pada acara sadranan sendang sari termasuk salah satu mata air yang dihargai dengan dijadikan tempat untuk berumpul paa acara tersebut,ada pula mata air kali lor yang konon katanya dari sumber mata air tersebut tidak dapat di salurkan/diambil secara pribadi kerumah namun hanya bisa di manfaatkan di tempat tersebut konon bila menyambung mata air tersebut akan terjadi kemalangan kepada penggunanya.Oleh karena itu walaupun mata air kali lor tidak penah berhenti namun tidak ada satupun warga yang berani mengambil mata air tersebut untuk disalurkan ke rumah.
Mungkin tidak banyak yang bisa disampaikan pada cerita disini karena Desa Kwadungan Jurang bukan desa yang luas dan tidak memiliki petilasan peninggala sejarah yang berarti,namun meskipun demikian banyak pula hal yang menarik yang dapat kita simak pada pembahasan ini.
Kwadungan Jurang berasal dari kata WADUNG dan JURANG Awal mula Desa kwadungan jurang menurut cerita turun temurun adalah konon hidup seorang pendatang yang bernama Ki Joko Dipo dengan sang abdi yang bernama singlon yang pada saat itu singgah dari perjalanan Religi yang mereka laksanakan ,setelah menempuh perjalanan yang tidak mudah mereka singgah ditempat yang masih berupa hutan belantara,namun pada saat itu ki Joko Dipo merasa bahwa tempat itu cocok untuk persinggahan.namun dengan kondisi lebatnya hutan tidak mungkin nyaman untuk dinggali maka mereka perlu bubak (membuka) hutan dengan cara memotong pohon dengan kampak yang disebut WADUNG.Karena ilmu agama yang dimiliki Ki Joko Dipo Disebut Kyai oleh sang abdi dan lebih dikenal dengan sebutan kyai WADUNG.Ada pula versi yang berbeda yaitu bahwa setelah Kyai Wadung bubak desa ada datang saudara laki-laki sang Kyai,Mereka memperebutkan kekuasaan Desa antara kwadungan Jurang dan Kwadungan Gunung yang berdekatan karena mereka ingin menguasai keduanya. Maka dengan itu mereka memutuskan untuk pertandingan adu kambing siapa yang menang dapat memilih untuk memiliki Kwadungan Jurang Atau Kwadungan Gunung dan akhirnya sang kakak lah yang menjuarai pertandingan tersebut dan memilih untuk menempati desa kwadungan jurang,dan sang adik di Desa Kwadungan Gunung.JURANG sendiri diambil karena letak desa Kwdungan Jurang yang lebih rendah dari jalan sehingga menyerupai jurang pada tebing.
Sejarah tersebut terbukti dengan adanya makam kyai wadung yang berada di Pemakaman antara Desa Kwadungan Jurang dan kwadungan Gunung dan sering di jadikan tempat suci yang sering dikunjungi warga untuk Ziarah.
Pada jaman dahulu mayoritas warga kwadungan Jurang Adalah Pedagang,mulai dari pedagang Buah,sayur sampai pedagang kayu.dan sebagian kecil warganya adalah Petani,maka sampai sekarangpun jiwa warga Kwadungan Jurang Adalah Berdagang namun sekarang sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai Petani.Hal ini dapat dibuktikan dengan table berikut ini:
No |
Pekerjaan |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
|
L |
P |
|||
1 |
Belum Bekarja |
208 |
187 |
395 |
2 |
Karyawan swasta |
77 |
38 |
115 |
3 |
Karyawan Honorer |
1 |
1 |
2 |
4 |
Mengurus Rumah Tangga |
0 |
173 |
173 |
5 |
Buruh Harian Lepas |
15 |
6 |
21 |
6 |
Buruh Tani/Perkebunan |
24 |
15 |
39 |
7 |
Nelayan / Pelaut/ Perikanan |
3 |
1 |
4 |
8 |
Tukang Kayu |
0 |
0 |
0 |
9 |
Tukang Batu |
2 |
0 |
2 |
10 |
Pelajar/Mahasiswa |
77 |
55 |
132 |
11 |
Pendeta |
1 |
0 |
1 |
12 |
Karyawan BUMN |
3 |
3 |
6 |
13 |
Guru |
4 |
9 |
13 |
14 |
Sopir |
6 |
0 |
6 |
15 |
Pedagang |
2 |
8 |
39 |
16 |
Perangkat Desa |
7 |
2 |
9 |
17 |
Kepala Desa |
0 |
1 |
1 |
18 |
Wiraswasta |
19 |
4 |
23 |
19 |
Imam masjid |
1 |
0 |
1 |
20 |
PNS |
6 |
4 |
10 |
21 |
Petani /Pekebun |
285 |
188 |
469 |
22 |
Las/Pandai Besi |
1 |
0 |
1 |
23 |
Jahit |
|
2 |
2 |
24 |
Penata Rambut |
0 |
2 |
2 |
25 |
Seniman |
1 |
0 |
1 |
Jumlah |
757 |
719 |
1476 |
Dahulu Di Desa Kwadungan Jurang pada setiap halaman rumah maupun lahan mereka pasti ada pohon jeruk dan termasuk menjadi sentra penghasil buah jeruk yang besar dan terkenal dengan rasanya yang manis.
Namun suatu waktu ada pemasangan kabel untuk listrik masuk desa mengharuskan penebangan pohon jeruk secara besar-besaran karena berpotensi mengganggu pemasangan listrik tersebut,maka sekarang justru tidak ada buah yang tumbuh lagi di Desa Kwadungan Jurang dan lebih dominan di bidang pertanian sayur bawang dan Tembakau.
Desa Kwadungan Jurang juga Mempunyai potensi di bidang Perkebunan Kopi kopi yang dihasilkan Kebun-kebun di Desa Kwadungan Jurang mempunyai kualitas yang bagus dan bersaing di antara penghasil Kopi Lainnya.
Banyak kelompok tani yang di desa kwadungan Jurang mulai dari kelompok tani Sudi Makaryo,Kelompok Tani Kopi,kelompok Ternak dan juga Kelompok wanita tani.Masing-masing dari kelompok tersebut bergerak di bidang pertanian namun memiliki keunggulan yang masing-masing.misalnya pada kelompok wanita tani mereka memiliki produk unggulan pengolah hasil pertanian yaitu Dodol Karamel yang terbuat dari hasil pertanian lokal kacang mereka yang diolah menjadi dodol dengan cita rasa yang sangan lezat,pada kelompok kopi mereka juga memiliki produk unggulan kopi Arabika yang bercita rasa kopi pegunungan yang bisa bersaing dikancah Nasional maupun internasional.pada kelompok tani yang lain mereka bergerak di bidang pertanian terutama untuk komoditas Tembakau,pada komoditas tersebut di harapkan bisa menghasilkan produk tembakau yang unggul di Kabupaten Temanggung.sedangkan untuk Kelompok Ternak mereka mempunyai produk unggulan yaitu kambing untuk dikembang biakkkan dari ternak twersebut selain menghasilkan kambing yang beranak pinak juga menghasilkan pupuk yang bisa yang berkualitas tinggi untuk pertanian lokal.
Potensi budaya Desa Kwadungan Jurang merupakan peninggalan leluhur Desa Kwadungan Jurang dengan nilai-nilai tradisi yang perlu terus dipertahankan.adapun berbagai kebudayaaan yang ada di Desa Kwadungan Jurang adalah sebaagaai berikut:
No |
Jenis Upacara Adat |
Jumlah |
Lokasi |
1 |
Suran |
1 |
Kwadungan Jurang |
2 |
Sadranan |
1 |
Kwadungan Jurang |
3 |
Bersih desa |
1 |
Kwadungan Jurang |
4 |
Haul |
1 |
Kwadungan Jurang |
5 |
Wiwit1 |
1 |
Kwadungan Jurang |
Mari kita bahas satu persatu upacara adat tersebut diatas, mulai dari Suran,suran adalah tradisi berkumpul dan berdoa bersama pada tanggal 1 suro atau tahun baru hijriyah biasanya dilengkapi dengan tumpeng yang dibawa oleh masyarakat untuk memperingatinya.
Yang ke dua yaitu sadranan,sadranan yaitu adat yang lebih menjurus ke arah bersyukur terhadap Tuhan YME atas limpahan karunia yang di dapat berupa air bersih,tanah yang subur,dan rejeki yang melimpah.
Kemudian bersih desa (Merdi Dusun) yaitu adat yang dilaksanakan sebagai wujud perlindungan Tuhan YME dan memohon keselamatan dan diajuhkan dari mara bahaya dan bala bencana.
Haul adalah tradisi mengirim doa unuk para arwah keluarga dan sana k saudara serta para tokoh desa yang telah meninggalkan kita terlebih dahulu.
Wiwit adalah adat yang dilakukan sebelum musim tanam yang bertujuan agar supaya hasil panen bagus dan melimpah dan di jauhkan dari hama dan kegagalan panen sehingga masyarakat bisa hidup lebih sejahtera.
Disamping itu nilai-nilai budaya di Desa Kwadungan Jurang masih sangat dilestarikan, dan adapun kesenian desa kwadungan jurang bisa dilihat pada tabel berikut :
NO. |
JENIS KESENIAN |
NAMA GROUP |
JUMLAH ANGGOTA |
1 |
Sholawat jawa |
Al-Iklas |
27 |
2 |
Robana |
Al-Mubaraq |
12 |
3 |
Seni topeng ireng |
Jagad Rimba |
43 |
4 |
zanzanen |
- |
21 |
5 |
Wulan Sunu |
- |
25 |
6 |
Ketoprak |
Sedyo Utomo |
40 |
7 |
Blanten |
Al-Fatah |
26 |
Pada masing-masing kesenian di Desa Kwadungan Jurang Kesenian sholawat jawa lah yang paling lama/tertua yang berdiri sejak 40 tahun yang lalu Anggotanya pun turun temurun hingga kini dan masih terus dilestarikan . Apalagi pada bulan maulud setiap minggu pasti berkumandang sholawat jawa terutama pada malam jumat,hal tersebut dilkukan untuk merayakan bulan kelaahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada bulan maulud.
Memang sebagian besar warga mayarakat Kwadungan Jurang Beragama Islam dan mayoritas agamis namun ada sebagian warga yang beragama lain seperti krristen dan Katolik dan juga hindu.namun kami dapat hidup berdampingan dengan rukun dan saling menghargai satu sama lain dan juga saling toleransi dalam menjalankan ibadah masing-masing.Bahkan rumah ibadah di Desa kwadungan Jurang pun berdampingan Masjid dan Gereja yang letaknya berdampingan namun justru hal tersebut justru menambah keindahan dalam berdampingan antar umat beragama.
Kebudayaan yang berkembang juga beriringan dengan agama adalah topeng ireng “JAGAD RIMBA” yang berdiri sejak beberapa tahun yang lalu yang isi didalamnya mengandung makna filosofi keeagamaan islam yang kental yang di dominasi pada lagu-lagu pengiringnya yang islami.Dan sebagian besar anggotanya adalah anak-anak muda hal ini sangat bagus tentunya untuk kegiatan para pemuda sehingga mereka dapat terhindar dari kegiatan yang negative dan menambah ketaatan kepada Tuhan YME.Dan juga dapat mempererat persatuan dan kesatuan warga masyarakat dan menambah hiburan ditengah-tengah masyarakat.
Yang lebih melegenda lagi adalah kesenian ketoprak “SEDYO UTOMO” yang juga berdiri puluhan tahun lalu dan masih teus dilestarikan sampai saat ini,ketoprak pada dasarnya mengandung berbagai pesan moral di dalamnya yang dapat kita ambil sebagai pedoman pada hidup kita dan pula menggambarkan sejarah kerajaan kuno dengan berbagai macam dilematika dan konflik serta penyelsaiannya yang akan sangat menyenangkan untuk dinikmati.
Berbicara tentang kesenian dan kebudayaan di Desa Kwdungan Jurang memang sangat beragam dan sangat menyenanggkan untuk dinikmati,khususnya untuk peringatan hari-hari tertentu entah hari besar atau pringatan budaya kesenian yang ada bisa ditammpilkan secara bersamaan maupun bergantian.
Potensi desa adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan suatu desa yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada didalamnya beserta hasil – hasil pembangunan yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah dalam pembangunan. Potensi tersebut dikelompokkan dalam potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
Potensi di Desa Kwadungan Jurang adalah di area strategis jalan raya antar provinsi apalagi banyak wisata yang berkembang di Kecamatan Kledung ini, seperti wisata alam POSONG yang ada di Desa Tlahab,Wisata Embung Kledung yang berada di Desa Kledung,Rest Area yang berada di Kecamatan Kledung dan kledung Park yang berada di Kecamatan Kledung,serta Wisata gunung BOTORONO yang berada di Desa Petarangan yang berbatasan langsung dengan Desa Kwadungan Jurang.
Dalam menghadapi tantangan otonomi desa menuju desa yang maju dan mandiri maka masyarakat Desa Kwadungan Jurang melelui pemangku kepentingan pembangunan desa mempunyai harapan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Harapan ini dirumuskan dalam visi Desa Kwadungan Jurang tahun 2020-2026 yaitu “Terwujudnya Desa Kwadungan Jurang Sebagai Desa Agrobisnis Yang Tentrem, Berbudaya Dan Agamis.
Maka potensi yang paling besar adalah melihat pangsa pasar yang bisa dibidik pada strategi market adalah pasar Desa sebagai tempat untuk menampung hasil bumi para Petani dan juga harapanya dapat dijadikan untuk tempat yang bisa menjadi sentra oleh-oleh khas Kledung,yang mempunyai ciri tesendiri yang belum ada di daerah lain dan juga sebagai tempat beristirahat bagi pejalan yang membutuhkan.
Dalam upaya pengembangan ekonoomi tersebut emerinah desa dan lembaga masyarakat gencar mengadakan peningkatan kapasitas masyarakat agar dapat erkemabng secara berkesinambungan dengan pembangunan fisik dan sarpras untuk mempercepat kemajuan ekonomi desa yang bertujuan unuk kesejahteraan rakyat.apaila rakyat sejahtera maka keamanan dan ketentraman pun dapat terwujud sehingga dapat mewujudkan visi misi yang ada di desa secara berkesinambungan.
N